Kamis, 01 November 2012

ILMU SOSIAL DASAR

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

        Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah pengetahuan yang memperdalam masalah-masalah sosial, khususnya didalam masalah-masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social (seperti geografi social, sosiologi, antropologi social, ilmu politik, ekonomi, psikologi social, dan sejarah).
 
1. Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
 
       Tujuan ilmu sosial dasar adalah membantu perkembangan pikir mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar Indonesia.
1). Memahami dan juga menyadari adanya kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada di dalam masyarakat.
2). Peka terhadap masalah social untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3). Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
2. Ruang lingkup Materi ISD (Ilmu Sosial Dasar)
      Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya
Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:
1). Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku
baik secara individual maupu kelompok.
2). Persamaan dan perbedaan kepentingan. 
       Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan. 
2) Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar 
           ISD meliputi dua kelompok utamam, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga sosial. yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik. Sasaran STUDI ISD adalah aspek – aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yg terwujud dari padanya.
           Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,
  • Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
  • Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
  • Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

NAMA  : Arwan eka N
NPM     : 21412179
KELAS : 1ico1

Rabu, 31 Oktober 2012

PENGERTIAN (paradigma, teori, konsep, prinsip, fakta, hipotesis, postulap, persepsi, sistem, refikasi)

1.  PARADIGMA
        Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual.
Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa Yunaniparadeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan memperlihatkan (deik) 

2.  TEORI
        Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.
        Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta .[2] Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.

3.  KONSEP
       Konsep atau anggitan adalah abstrakentitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami. Aristoteles dalam "The classical theory of concepts" menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik.

4.  PRINSIP
        Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu.

5. FAKTA
          Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya 
         Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil pengamatan yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

6. HIPOTESIS
      Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
      Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah terujikebenarannya disebut teori.

7. FOSTULAP
     PengertianPostulat
Dalam bahasa Inggris: postulate. Bahasa latinnya postulatum, dari postulare yang artinya meminta,menuntut.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjukkan proposisi-proposisi yang merupakan titik tolak pencarian yang bukan definisi, atau perandaian sementara, tidak juga sedemikian pasti sehingga mereka diangkat sebagai aksioma. Proposisi-proposisi itu ditentukan sebagai benar, dan digunakan tanpa pembuktian, jadi postulat salah satu kelompok istlah-istilah yang saling berkaitan, termasuk definisi, asumsi, hipotesis, dan aksioma.

8. PERSEPSI
        Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.

9. SISTEM
          Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.


10. REVIKASI

        Reifikasi adalah penilaian bahwa kesuksesan diukur dari sejumlah benda (benda-benda yang menjadi standar kemajuan) yang dimiliki. Pada konsep seperti itu, maka seseorang dianggap sukses jika mempunyai sejumlah (atau lebih dari satu) benda yang menjadi standar kekayaan pada hidup dan kehidupan modern.

        Reifikasi, secara positip, dapat menghantar seseorang untuk bekerja keras dan giat, serta tanpa mengenal lelah untuk mencapai kesuksesan. Artinya, seseorang akan berkerja keras, giat, jujur, teratur, penuh disiplin agar memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupannya; melaksanakan dan menjalankan tugas, tanggungjawab kerja secara profesional.
        Namun, secara negatif, dapat menjadikan seseorang mengejar kekayaan dengan segala macam cara, walaupun melanggar hukum serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Artinya, dapat melakukan segala bentuk kejahatan dan pelanggaran demi tujuan dan keinginannya tercapai.


http://muhanakhalis.blogspot.com & WIKIPEDIA

NAMA  : Arwan eka N
NPM     : 21412179
KELAS : 1ico1

Rabu, 24 Oktober 2012

masalah pendidikan Indonesia


MASALAH PENDIDIKAN INDONESIA

            Bangsa yang hebat adalah bangsa yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan memiliki daya saing yang tinggi. Pendidikan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini dapat kita lihat dari realitas yang berkembang sekarang ini bahwa pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap daya pikir dan tingkat kesejehteraan seseorang. Tetapi yang membuat kita bertanya-tanya sudahkah seluruh rakyat bangsa ini memeperoleh pendidikan yang layak ? 
Guru profesional dan bermartabat menjadi impian kita semua karena akan melahirkan anak bangsa yang cerdas, kritis, inovatif, demokratis, dan berakhlak. Guru profesional dan bermartabat memberikan teladan bagi terbentuknya kualitas sumber daya manusia yang kuat. Sertifikasi guru mendulang harapan agar terwujudnya impian tersebut. Perwujudan impian ini tidak seperti membalik talapak tangan. Karena itu, perlu kerja keras dan sinergi dari semua pihak yakni, pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan guru.
Pendidikan sekarang ini hanya dimanfaatkan oknum-oknum yang hanya ingin mencari kekuasaan bahkan pendidikan dicampur adukan dengan dunia politik. Hal ini sudah tidak wajar karena sudah melenceng jauh dari cita-cita awal pendidikan bangsa ini yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa bukan malah menyengsarakan dan membodohi rakyat.
Pendidikan menjadi lahan subur bagi mereka yang tidak punya hati nurani hanya untuk memperkaya diri mereka sendiri tanpa belas kasihan melihat anak-anak terlantar, anak-anak jalanan, pengamen yang harusnya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak bukan di usia yang masih belia dan produktif ini harus mencari uang hanya untuk sesuap nasi. Padahal, dalam benak mereka pasti memiliki keinginan yang besar untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak. Apakah ini cerminan keadilan pendidikan di Negeri Indonesia ? 

Cerminan Pendidikan
Pendidikan bangsa Indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan banyak kasus-kasus yang terjadi di setiap penjuru negeri tanpa ada perhatian khusus dari pemerintah. Bahkan, pemerintah cenderung pasif dalam menangani kasus ini ini. Mereka malah bertele-tele mengembangkan sistem pendidikan yang tidak tahu arahnya. Padahal di daerah-daerah terpencil banyak masalah-masalah utama dalam pendidikan yang harus ditangani seperti gedung yang roboh, kekurangan tenaga pengajar, akses jalan yang sulit serta buku-buku yang menunjang berjalanya pendidikan. Akan tetapi, pada kenyataanya pemerintah hanya pasif dan tidak ada tindakan yang pasti untuk menyelesaikan masalah ini.
Dan yang paling memprihatinkan dari pendidikan bangsa Indonesia saat ini adalah ketika para putra putri bangsa berjuang mati-matian untuk memperoleh pendidikan yang layak banyak oknum yang dengan tega melakukan tindakan korupsi hanya untuk keperluan pribadi semata. Dana anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk pendidikan malah tidak digunakan sesuai sasaran tujuan pendidkan.
Pendidikan bagaikan ladang uang bagi mereka yang ingin memperkaya diri. Bahkan, pendidikan sekarang ini lebih cenderung masuk dalam ranah dunia politik. Proyek RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang digadang-gadang dapat meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini malah menjadi masalah yang baru bagi dunia pendidikan Indonesia karena sampai saat ini belum ada penyelesaiaan yang benar-benar menguntungkan rakyat.
 Selain itu, sistem pendidikan yang digunakan dalam proses pendidikan masih banyak mengalami masalah baik dalam proses sosialisasi maupun dalam proses pelaksanaanya sendiri. Hal ini diakibatkan kurang adanya kerjasama antara lembaga-lembaga pendidikan dengan tenaga pengajar yang solid dan terbuka sehingga dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan harapan yang hendak dicapai dari tujuan sistem pendidikan yang diterapkan.

Pahlawan Pendidikan
Dari berbagai masalah-masalah yang muncul dalam dunia pendidikan tersebut, guru sangat  berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan ini karena guru merupakan komponen penting dalam setiap pembelajaran terhadap peserta didiknya. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menanamkan sikap dan mental generasi muda sekarang agar nantinya mempunyai jiwa nasionalis yang tinggi serta tidak terpengaruh dengan kebudayaan korupsi yang sedang merebak kalangan pejabat negeri ini.
Guru merupakan pahlawan pendidikan  masa kini yang nyata. Musuh terbesar mereka bukanlah penjajah yang membawa senjata lengkap dan modern tetapi pada penjajahan moral yang sekarang ini melanda negeri Indonesia tercinta ini. Bahkan, guru dianggap sebagai ujung tombak dalam pembangunan pendidikan nasional. Utamanya dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal.
Di Hari Pendidikan Nasional ini marilah kita bersama-sama berpartisipasi bagi kemajuan pendidikan nasional agar kelak bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki generasi-generasi yang memiliki jiwa dan mental pancasila yang jauh dari praktek-praktek kotor korupsi.


Bagus Mahardhika, Pemerhati Pendidikan, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Semarang.

NAMA  : Arwan eka N
NPM     : 21412179
KELAS : 1ico1